[ edit ] Features [Sunting] Fitur
The main difference from other computers is that PLCs are armored for severe conditions (such as dust, moisture, heat, cold) and have the facility for extensive input/output (I/O) arrangements. Perbedaan utama dari komputer lain yang sedang PLCs berlapis baja untuk kondisi parah (seperti debu, uap air, panas, dingin) dan memiliki fasilitas yang lengkap untuk input / output (I / O) dilakukan. These connect the PLC to sensors and actuators . Ini menghubungkan PLC ke sensor dan actuators. PLCs read limit switches , analog process variables (such as temperature and pressure), and the positions of complex positioning systems. PLCs membaca batas aktif, analog proses variabel (seperti suhu dan tekanan), dan posisi posisi sistem kompleks. Some use machine vision . Menggunakan beberapa mesin visi. On the actuator side, PLCs operate electric motors , pneumatic or hydraulic cylinders, magnetic relays , solenoids , or analog outputs. Di samping actuator, PLCs beroperasi motor listrik, pneumatic atau hidrolik silinder, magnetis relay, solenoids, atau keluaran analog. The input/output arrangements may be built into a simple PLC, or the PLC may have external I/O modules attached to a computer network that plugs into the PLC. Input / output yang dilakukan dapat dibangun menjadi sederhana PLC, atau mungkin memiliki PLC eksternal I / O modul yang terpasang pada komputer jaringan yang plugs ke dalam PLC.
[ edit ] System scale [Sunting] Sistem skala
A small PLC will have a fixed number of connections built in for inputs and outputs. Sebagian kecil PLC akan tetap memiliki jumlah koneksi yang dibangun untuk masukan dan keluaran. Typically, expansions are available if the base model has insufficient I/O. Biasanya, expansions tersedia jika telah mencukupi dasar model I / O.
Modular PLCs have a chassis (also called a rack) into which are placed modules with different functions. Modular PLCs memiliki chassis (juga disebut rak) yang ditempatkan ke dalam modul dengan fungsi yang berbeda. The processor and selection of I/O modules is customised for the particular application. Prosesor dan pemilihan I / O adalah modul khusus untuk aplikasi tertentu. Several racks can be administered by a single processor, and may have thousands of inputs and outputs. Beberapa racks dapat administratif oleh satu prosesor, dan mungkin ada ribuan masukan dan keluaran. A special high speed serial I/O link is used so that racks can be distributed away from the processor, reducing the wiring costs for large plants. Khusus kecepatan tinggi serial I / O link digunakan sehingga dapat didistribusikan racks jauh dari prosesor, kabel mengurangi biaya besar untuk tanaman.
[ edit ] User interface [Sunting] Antarmuka pengguna
PLCs may need to interact with people for the purpose of configuration, alarm reporting or everyday control. PLCs mungkin perlu berinteraksi dengan orang-orang untuk tujuan konfigurasi, alarm laporan atau pengawasan sehari-hari.
A Human-Machine Interface (HMI) is employed for this purpose. A Human-Machine Interface (HMI) yang digunakan untuk tujuan ini. HMIs are also referred to as MMIs (Man Machine Interface) and GUI (Graphical User Interface). HMIs juga disebut sebagai MMIs (Man Machine Interface) dan GUI (Antarmuka Pengguna Grafis).
A simple system may use buttons and lights to interact with the user. Sebuah sistem yang sederhana dan dapat menggunakan tombol lampu untuk berinteraksi dengan pengguna. Text displays are available as well as graphical touch screens. Menampilkan teks tersedia serta grafis layar sentuh. More complex systems use a programming and monitoring software installed on a computer, with the PLC connected via a communication interface. Lebih kompleks sistem menggunakan program monitoring dan perangkat lunak yang diinstal pada komputer, dengan PLC terhubung melalui komunikasi antarmuka.
[ edit ] Communications [Sunting] Komunikasi
PLCs have built in communications ports usually 9-Pin RS232 , and optionally for RS485 and Ethernet . Modbus or DF1 is usually included as one of the communications protocols . PLCs telah membangun komunikasi dalam biasanya port 9-Pin RS232, dan opsional untuk RS485 dan Ethernet. Modbus atau DF1 biasanya dimasukkan sebagai salah satu protokol komunikasi. Others' options include various fieldbuses such as DeviceNet or Profibus . Lain termasuk berbagai pilihan fieldbuses seperti DeviceNet atau Profibus. Other communications protocols that may be used are listed in the List of automation protocols . Protokol komunikasi lainnya yang dapat digunakan tercantum dalam Daftar otomatisasi protokol.
Most modern PLCs can communicate over a network to some other system, such as a computer running a SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) system or web browser. Paling modern PLCs dapat berkomunikasi melalui jaringan untuk beberapa sistem lainnya, seperti komputer menjalankan SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) atau sistem web.
PLCs used in larger I/O systems may have peer-to-peer (P2P) communication between processors. PLCs digunakan di lebih besar I / O mungkin memiliki sistem peer-to-peer (P2P) komunikasi antara prosesor. This allows separate parts of a complex process to have individual control while allowing the subsystems to co-ordinate over the communication link. Hal ini memungkinkan bagian-bagian terpisah dari proses yang rumit untuk memiliki kontrol individu sementara mengizinkan subsystems untuk koordinasi melalui komunikasi link. These communication links are also often used for HMI devices such as keypads or PC -type workstations. Link komunikasi ini juga sering digunakan untuk HMI perangkat seperti keypads atau PC-jenis workstation. Some of today's PLCs can communicate over a wide range of media including RS-485, Coaxial, and even Ethernet for I/O control at network speeds up to 100 Mbit/s. Beberapa hari ini PLCs dapat berkomunikasi melalui berbagai media termasuk RS-485, konektor coaxial, dan bahkan Ethernet untuk I / O jaringan di kontrol kecepatan hingga 100 Mbit / s.
[ edit ] PLC compared with other control systems [Sunting] PLC dibandingkan dengan sistem kontrol
PLCs are well-adapted to a range of automation tasks. PLCs yang baik disesuaikan dengan berbagai otomatisasi tugas. These are typically industrial processes in manufacturing where the cost of developing and maintaining the automation system is high relative to the total cost of the automation, and where changes to the system would be expected during its operational life. Ini biasanya dalam proses industri manufaktur di mana biaya pengembangan dan mempertahankan sistem otomatisasi yang relatif tinggi terhadap total biaya yang otomatisasi, dan di mana perubahan pada sistem akan diharapkan operasional selama hidup. PLCs contain input and output devices compatible with industrial pilot devices and controls; little electrical design is required, and the design problem centers on expressing the desired sequence of operations in ladder logic (or function chart ) notation. PLCs berisi perangkat input dan output yang kompatibel dengan perangkat industri percontohan dan kontrol; listrik sedikit desain dibutuhkan, dan masalah desain pusat menyatakan dikehendaki pada urutan operasi dalam logika tangga (atau fungsi grafik) notasi. PLC applications are typically highly customized systems so the cost of a packaged PLC is low compared to the cost of a specific custom-built controller design. Aplikasi PLC biasanya sangat disesuaikan sistem sehingga biaya sebuah paket PLC rendah dibandingkan dengan biaya tertentu yg dibuat controller desain. On the other hand, in the case of mass-produced goods, customized control systems are economic due to the lower cost of the components, which can be optimally chosen instead of a "generic" solution, and where the non-recurring engineering charges are spread over thousands or millions of units. Di sisi lain, dalam hal massa-barang yang diproduksi, disesuaikan sistem kontrol ekonomi yang semakin rendah karena komponen biaya, yang dapat dipilih secara optimal, bukan sebuah "generik" solusi, dan di mana non-teknik berulang adalah biaya tersebar di ribuan atau jutaan unit.
For high volume or very simple fixed automation tasks, different techniques are used. Untuk volume tinggi atau sangat sederhana tetap otomatisasi tugas, berbagai teknik yang digunakan. For example, a consumer dishwasher would be controlled by an electromechanical cam timer costing only a few dollars in production quantities. Misalnya, konsumen dishwasher akan dikontrol oleh sebuah Elektromekanik cam waktu biaya hanya beberapa dolar dalam jumlah produksi.
A microcontroller -based design would be appropriate where hundreds or thousands of units will be produced and so the development cost (design of power supplies and input/output hardware) can be spread over many sales, and where the end-user would not need to alter the control. J Microcontroller berbasis desain akan sesuai dimana ratusan atau ribuan unit akan diproduksi maka biaya pembangunan (desain pasokan listrik dan input / output hardware) dapat menyebar lebih banyak penjualan, dan di mana pengguna akhir tidak perlu mengubah kontrol. Automotive applications are an example; millions of units are built each year, and very few end-users alter the programming of these controllers. Otomotif aplikasi contoh; jutaan unit yang dibangun setiap tahun, dan sangat sedikit pengguna akhir mengubah program ini pengendali. However, some specialty vehicles such as transit busses economically use PLCs instead of custom-designed controls, because the volumes are low and the development cost would be uneconomic. Namun, beberapa kendaraan khusus seperti transit busses ekonomi menggunakan PLCs instead adat-dirancang kontrol, karena volume yang rendah dan biaya pengembangan akan uneconomic.
Very complex process control, such as used in the chemical industry, may require algorithms and performance beyond the capability of even high-performance PLCs. Sangat kompleks proses kontrol, seperti yang digunakan dalam industri kimia, mungkin perlu algoritma dan performa melebihi kemampuan tinggi bahkan kinerja PLCs. Very high-speed or precision controls may also require customized solutions; for example, aircraft flight controls. Kecepatan tinggi sangat presisi kontrol atau mungkin juga membutuhkan solusi, misalnya kontrol penerbangan pesawat terbang.
Programmable controllers are widely used in motion control, positioning control and torque control. Programmable pengendali yang banyak digunakan dalam gerakan kontrol, posisi dan kontrol torque. Some manufacturers produce motion control units to be integrated with PLC so that G-code (involving a CNC machine) can be used to instruct machine movements. Beberapa manufaktur memproduksi gerakan kontrol unit yang akan diintegrasikan dengan PLC sehingga G-kode (melibatkan CNC mesin) dapat digunakan untuk menginstruksikan mesin gerakan.
PLCs may include logic for single-variable feedback analog control loop, a "proportional, integral, derivative" or " PID controller ." PLCs mungkin termasuk logika untuk satu variabel kontrol umpan balik analog lingkaran, yang proporsional, integral, turunan "atau" PID controller. " A PID loop could be used to control the temperature of a manufacturing process, for example. J PID lingkaran dapat digunakan untuk mengontrol suhu dari proses produksi, misalnya. Historically PLCs were usually configured with only a few analog control loops; where processes required hundreds or thousands of loops, a distributed control system (DCS) would instead be used. PLCs historis yang biasanya dikonfigurasi dengan hanya beberapa analog control loops; diperlukan proses dimana ratusan atau ribuan loops, yang didistribusikan sistem kontrol (DCS) akan digunakan sebagai gantinya. As PLCs have become more powerful, the boundary between DCS and PLC applications has become less distinct. Sebagai PLCs menjadi lebih kuat, maka batas antara DCS dan PLC aplikasi telah menjadi kurang jelas.
PLCs have similar functionality as Remote Terminal Units . PLCs fungsi yang sama sebagai Remote Terminal Unit. An RTU, however, usually does not support control algorithms or control loops. An RTU Namun, biasanya tidak mendukung algoritma kontrol atau kontrol loops. As hardware rapidly becomes more powerful and cheaper, RTUs , PLCs and DCSs are increasingly beginning to overlap in responsibilities, and many vendors sell RTUs with PLC-like features and vice versa. Sebagai perangkat keras dengan cepat menjadi lebih kuat dan lebih murah, RTUs, PLCs dan DCSs semakin mulai tumpang tindih dalam tanggung jawab, dan banyak vendor RTUs dengan menjual PLC seperti fitur dan sebaliknya. The industry has standardized on the IEC 61131-3 functional block language for creating programs to run on RTUs and PLCs, although nearly all vendors also offer proprietary alternatives and associated development environments. Standar industri yang telah di blok IEC 61131-3 fungsional bahasa untuk membuat program untuk berjalan di RTUs dan PLCs, walaupun hampir semua vendor juga menawarkan alternatif dan eksklusif yang terkait pembangunan lingkungan.
[ edit ] Digital and analog signals [Sunting] sinyal digital dan analog
Digital or discrete signals behave as binary switches, yielding simply an On or Off signal (1 or 0, True or False, respectively). Digital atau ciri-ciri perilaku sebagai sinyal biner aktif, penurut hanya sebuah sinyal Aktif atau Tidak aktif (1 atau 0, Benar atau Salah, masing-masing). Push buttons, limit switches, and photoelectric sensors are examples of devices providing a discrete signal. Push buttons, batas aktif, dan sensor photoelectric adalah contoh perangkat yang memberikan sinyal discrete. Discrete signals are sent using either voltage or current , where a specific range is designated as On and another as Off . Discrete sinyal dikirim baik menggunakan tegangan atau saat ini, tempat tertentu yang ditunjuk sebagai rentang Aktif dan lain sebagai Nonaktif. For example, a PLC might use 24 V DC I/O, with values above 22 V DC representing On , values below 2VDC representing Off , and intermediate values undefined. Misalnya, mungkin PLC menggunakan 24 V DC I / O, dengan nilai-nilai di atas 22 V DC mewakili Aktif, di bawah nilai-nilai yang mewakili 2VDC Takaktif, dan nilai-nilai antara undefined. Initially, PLCs had only discrete I/O. Awalnya, hanya PLCs discrete I / O.
Analog signals are like volume controls, with a range of values between zero and full-scale. Sinyal analog seperti kontrol volume, dengan rentang nilai antara nol dan skala penuh. These are typically interpreted as integer values (counts) by the PLC, with various ranges of accuracy depending on the device and the number of bits available to store the data. Ini biasanya diinterpretasikan sebagai nilai-nilai integer (dianggap) oleh PLC, dengan berbagai kisaran akurasi tergantung pada perangkat dan jumlah bit yang tersedia untuk menyimpan data. As PLCs typically use 16-bit signed binary processors, the integer values are limited between -32,768 and +32,767. Sebagai PLCs biasanya menggunakan 16-bit biner menandatangani prosesor, yang dibatasi nilai integer antara -32768 dan 32767. Pressure, temperature, flow, and weight are often represented by analog signals. Tekanan, temperatur, aliran, dan berat yang sering diwakili oleh sinyal analog. Analog signals can use voltage or current with a magnitude proportional to the value of the process signal. Sinyal analog dapat menggunakan tegangan atau sekarang dengan besarnya proporsional dengan nilai proses sinyal. For example, an analog 4-20 mA or 0 - 10 V input would be converted into an integer value of 0 - 32767. Sebagai contoh, analog 4-20 mA atau 0 - 10 V input akan dikonversi menjadi nilai integer antara 0 - 32767.
Current inputs are less sensitive to electrical noise (ie from welders or electric motor starts) than voltage inputs. Peristiwa masukan yang kurang peka terhadap kebisingan listrik (yakni dari welders mulai atau motor listrik) dari tegangan masukan.
[ edit ] Example [Edit] Contoh
As an example, say a facility needs to store water in a tank. Sebagai contoh, mengatakan fasilitas yang dibutuhkan untuk menyimpan air dalam tangki. The water is drawn from the tank by another system, as needed, and our example system must manage the water level in the tank. Air itu diambil dari tangki oleh sistem lain, seperti yang diperlukan, dan kita contoh sistem harus mengatur tingkat air di dalam tangki.
Using only digital signals, the PLC has two digital inputs from float switches (Low Level and High Level). Hanya menggunakan sinyal digital, yang memiliki dua PLC digital masukan dari float aktif (Tingkat rendah dan Tingkat Tinggi). When the water level is above the switch it closes a contact and passes a signal to an input. Bila tingkat air di atas aktifkanlah menutup kontak dan melewati sinyal ke sebuah masukan. The PLC uses a digital output to open and close the inlet valve into the tank. PLC yang menggunakan digital output untuk membuka dan menutup jalan masuk katup ke dalam tangki.
When the water level drops enough so that the Low Level float switch is off (down), the PLC will open the valve to let more water in. Once the water level rises enough so that the High Level switch is on (up), the PLC will shut the inlet to stop the water from overflowing. Bila tingkat tetes air cukup rendah sehingga Tingkat float beralih tidak aktif (down), maka PLC akan membuka katup untuk memberi lebih banyak air in Setelah air meningkat cukup tinggi sehingga beralih Tingkat hidup (atas), maka PLC akan menutup jalan masuk untuk menghentikan air dari melimpahi. This rung is an example of seal in logic. Rung ini adalah contoh dari logika di cap. The output is sealed in until some condition breaks the circuit. Output telah dimeteraikan sampai beberapa kondisi istirahat di sirkuit.
| | | |
| Low Level High Level Fill Valve | | Rendah Tingkat Tingkat Tinggi Isi Valve |
|------[/]------|------[/]----------------------(OUT)---------| |------[/]------|------[/]----------------------( OUT )---------|
| | | | | |
| | | | | |
| | | | | |
| Fill Valve | | | Isi Valve | |
|------[ ]------| | |------[ ]------| |
| | | |
| | | |
An analog system might use a water pressure sensor or a load cell , and an adjustable (throttling) dripping out of the tank, the valve adjusts to slowly drip water back into the tank. Sebuah sistem analog mungkin menggunakan air sensor tekanan atau beban sel, dan menyesuaikan (throttling) menitis dari tangki, klep menyesuaikan perlahan menitik air kembali ke dalam tangki.
In this system, to avoid 'flutter' adjustments that can wear out the valve, many PLCs incorporate " hysteresis " which essentially creates a " deadband " of activity. Dalam sistem ini, untuk menghindari 'mengipas' penyesuaian yang dapat mengausi klep, banyak PLCs memasukkan "hysteresis" yang pada dasarnya menciptakan sebuah "deadband" kegiatan. A technician adjusts this deadband so the valve moves only for a significant change in rate. J teknisi menyesuaikan deadband ini sehingga katup bergerak hanya untuk perubahan yang signifikan dalam menilai. This will in turn minimize the motion of the valve, and reduce its wear. Ini pada gilirannya akan meminimalkan gerakan klep, dan mengurangi pakaian.
A real system might combine both approaches, using float switches and simple valves to prevent spills, and a rate sensor and rate valve to optimize refill rates and prevent water hammer . A real sistem mungkin menggabungkan kedua pendekatan, beralih menggunakan pelampung dan sederhana katup untuk mencegah spills, dan menilai dan menilai Sensor katup untuk mengoptimalkan ulang tarif dan mencegah air palu. Backup and maintenance methods can make a real system very complicated. Metode cadangan dan pemeliharaan dapat membuat sebuah sistem sangat rumit.
[ edit ] Programming [Sunting] Pemrograman
PLC programs are typically written in a special application on a personal computer, then downloaded by a direct-connection cable or over a network to the PLC. PLC program biasanya ditulis dalam aplikasi khusus di komputer, kemudian langsung oleh download-kabel atau melalui sambungan jaringan ke PLC. The program is stored in the PLC either in battery-backed-up RAM or some other non-volatile flash memory . Program ini disimpan dalam PLC baik dalam baterai-backed-up RAM atau lainnya non-volatile flash memory. Often, a single PLC can be programmed to replace thousands of relays . Seringkali, satu PLC dapat diprogram untuk menggantikan ribuan relai.
Under the IEC 61131-3 standard, PLCs can be programmed using standards-based programming languages. Menurut IEC 61131-3 standar, PLCs dapat diprogram dengan menggunakan standar yang berbasis bahasa pemrograman. A graphical programming notation called Sequential Function Charts is available on certain programmable controllers. J grafis pemrograman notasi disebut berurut Fungsi Charts tersedia pada beberapa Programmable pengendali.
Recently, the International standard IEC 61131-3 has become popular. Baru-baru ini, standar internasional IEC 61131-3 telah menjadi populer. IEC 61131-3 currently defines five programming languages for programmable control systems: FBD ( Function block diagram ), LD ( Ladder diagram ), ST ( Structured text , similar to the Pascal programming language ), IL ( Instruction list , similar to assembly language ) and SFC ( Sequential function chart ). IEC 61131-3 sedang mendefinisikan lima bahasa pemrograman untuk sistem kontrol Programmable: FBD (Function Block Diagram), LD (Ladder Diagram), ST (Structured teks, mirip dengan bahasa pemrograman Pascal), IL (Instruksi daftar, mirip dengan bahasa assembly) dan SFC (berurut fungsi grafik). These techniques emphasize logical organization of operations. Teknik ini menekankan logis dari operasi organisasi.
While the fundamental concepts of PLC programming are common to all manufacturers, differences in I/O addressing, memory organization and instruction sets mean that PLC programs are never perfectly interchangeable between different makers. Sementara konsep-konsep dasar pemrograman PLC yang umum untuk semua produsen, perbedaan I / O menangani, organisasi memori dan instruksi set berarti bahwa program PLC tidak pernah sempurna yg dpt berbeda antara keputusan. Even within the same product line of a single manufacturer, different models may not be directly compatible. Bahkan di dalam satu jenis produk dari sebuah pabrik, beberapa model mungkin tidak langsung kompatibel.
[ edit ] History [Sunting] Sejarah
[ edit ] Origin [Sunting] Asal
The PLC was invented in response to the needs of the American automotive manufacturing industry. PLC yang telah di invented respon dengan kebutuhan dari industri manufaktur otomotif Amerika. Programmable controllers were initially adopted by the automotive industry where software revision replaced the re-wiring of hard-wired control panels when production models changed. Programmable pengendali yang awalnya diadopsi oleh industri otomotif di mana perangkat lunak revisi menggantikan kembali kabel-kabel yang keras kontrol panel ketika produksi model berubah.
Before the PLC, control, sequencing, and safety interlock logic for manufacturing automobiles was accomplished using hundreds or thousands of relays , cam timers , and drum sequencers and dedicated closed-loop controllers. Sebelum PLC, kontrol, sequencing, dan keselamatan mempersambungkan logika untuk manufaktur mobil telah dicapai dengan menggunakan ratusan atau ribuan relay, cam waktu, dan drum sequencers dan berdedikasi yang ditutup-loop pengendali. The process for updating such facilities for the yearly model change-over was very time consuming and expensive, as the relay systems needed to be rewired by skilled electricians. Proses untuk memperbarui fasilitas untuk tahunan model perubahan atas sangat memakan waktu dan mahal, karena sistem relay harus rewired oleh electricians terampil.
In 1968 GM Hydramatic (the automatic transmission division of General Motors ) issued a request for proposal for an electronic replacement for hard-wired relay systems. Pada tahun 1968 GM Hydramatic (transmisi otomatis pembagian General Motors) yang dikeluarkan untuk permintaan proposal untuk elektronik untuk penggantian hard-wired relay sistem.
The winning proposal came from Bedford Associates of Bedford, Massachusetts . Proposal yang unggul berasal dari Bedford Associates dari Bedford, Massachusetts. The first PLC, designated the 084 because it was Bedford Associates' eighty-fourth project, was the result. PLC pertama, ditujukan pada 084 karena Bedford Associates' delapan puluh empat-proyek, yang hasilnya. Bedford Associates started a new company dedicated to developing, manufacturing, selling, and servicing this new product: Modicon, which stood for MOdular DIgital CONtroller. Bedford Associates memulai sebuah perusahaan baru yang didedikasikan untuk pengembangan, manufaktur, penjualan, dan melayani produk baru ini: Modicon, yang berdiri untuk Modular Digital Controller. One of the people who worked on that project was Dick Morley , who is considered to be the "father" of the PLC. Salah satu dari orang-orang yang bekerja pada proyek yang telah Dick Morley, yang dianggap sebagai "ayah" dari PLC. The Modicon brand was sold in 1977 to Gould Electronics , and later acquired by German Company AEG and then by French Schneider Electric , the current owner. Modicon merek yang telah terjual pada 1977 untuk Gould Elektronik, dan kemudian diakuisisi oleh perusahaan Jerman AEG dan kemudian oleh Perancis Schneider Electric, yang sekarang pemiliknya.
One of the very first 084 models built is now on display at Modicon's headquarters in North Andover, Massachusetts . Salah satu model pertama 084 dibangun sekarang pada layar di Modicon dari kantor pusat di North Andover, Massachusetts. It was presented to Modicon by GM , when the unit was retired after nearly twenty years of uninterrupted service. Itu disampaikan ke Modicon oleh GM, apabila unit telah pensiun setelah hampir dua puluh tahun tanpa gangguan layanan. Modicon used the 84 moniker at the end of its product range until the 984 made its appearance. Modicon menggunakan 84 moniker pada akhir dari berbagai produk hingga 984 dibuat dengan tampilan.
The automotive industry is still one of the largest users of PLCs. Industri otomotif masih salah satu yang terbesar adalah pengguna PLCs.
[ edit ] Development [Sunting] Pembangunan
Early PLCs were designed to replace relay logic systems. PLCs awal dirancang untuk menggantikan sistem relay logika. These PLCs were programmed in " ladder logic ", which strongly resembles a schematic diagram of relay logic. PLCs ini telah diprogram dalam "logika tangga", yang sangat mirip dengan skema diagram relay dari logika. Modern PLCs can be programmed in a variety of ways, from ladder logic to more traditional programming languages such as BASIC and C. Another method is State Logic , a Very High Level Programming Language designed to program PLCs based on State Transition Diagrams . PLCs modern dapat diprogram dengan berbagai cara, dari tangga logika yang lebih tradisional seperti bahasa pemrograman BASIC dan C. Cara lain adalah Negara Logic, sebuah Sangat Pemrograman Tingkat Tinggi Bahasa yang dirancang untuk program PLCs berdasarkan State Transition diagram.
Many of the earliest PLCs expressed all decision making logic in simple ladder logic which appeared similar to electrical schematic diagrams. Banyak dari awal PLCs menyatakan semua keputusan dalam logika sederhana tangga logika yang muncul serupa dengan skema diagram listrik. This program notation was chosen to reduce training demands for the existing technicians. Notasi program ini telah dipilih untuk mengurangi kebutuhan untuk pelatihan teknisi yang ada. Other early PLCs used a form of instruction list programming, based on a stack-based logic solver. Lainnya awal PLCs digunakan satu bentuk daftar instruksi pemrograman, berdasarkan susunan berdasarkan logika solver.
[ edit ] Programming [Sunting] Pemrograman
Early PLCs, up to the mid-1980s, were programmed using proprietary programming panels or special-purpose programming terminals , which often had dedicated function keys representing the various logical elements of PLC programs. PLCs awal, sampai dengan pertengahan tahun 1980-an, telah diprogram dengan milik pemrograman panel khusus atau tujuan-program terminal, yang sering mempunyai fungsi tombol khusus yang mewakili berbagai elemen logis dari program-program PLC. Programs were stored on cassette tape cartridges. Program yang tersimpan di kaset tape cartridges. Facilities for printing and documentation were very minimal due to lack of memory capacity. Fasilitas untuk pencetakan dan dokumentasi yang sangat minim karena kurangnya kapasitas memori. The very oldest PLCs used non-volatile magnetic core memory . Yang sangat lama yang digunakan PLCs non-volatile memori magnetis inti.
[ edit ] Functionality [Sunting] Fungsi
The functionality of the PLC has evolved over the years to include sequential relay control, motion control, process control , distributed control systems and networking . Fungsi PLC yang telah berkembang selama bertahun-tahun untuk menyertakan berurut relay kontrol, motion kontrol, proses kontrol, sistem kontrol didistribusikan dan jaringan. The data handling, storage, processing power and communication capabilities of some modern PLCs are approximately equivalent to desktop computers . Penanganan data, penyimpanan, pengolahan daya dan kemampuan komunikasi modern beberapa PLCs adalah kira-kira setara dengan komputer desktop. PLC-like programming combined with remote I/O hardware, allow a general-purpose desktop computer to overlap some PLCs in certain applications. [ dubious ] PLC seperti program dikombinasikan dengan remote I / O hardware, ijinkanlah umum tujuan-komputer desktop untuk beberapa tumpang tindih PLCs dalam beberapa aplikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar